Linkkoe Jurnal: Alusi
Tampilkan postingan dengan label Alusi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alusi. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 November 2020

Alusi

Alusi



Alusi



Definisi Alusi

Alusi atau kiasan  adalah rujukan singkat dan tidak langsung kepada seseorang, tempat, benda, atau gagasan yang memiliki makna historis, budaya, sastra, atau politik. Itu tidak menjelaskan secara rinci orang atau hal yang dirujuknya. Ini hanyalah komentar sepintas dan penulis mengharapkan pembaca memiliki pengetahuan yang cukup untuk melihat kiasan dan memahami pentingnya dalam sebuah teks.

Misalnya, Anda membuat kiasan sastra saat Anda berkata, "Saya tidak menyetujui ide quixotic ini ," Quixotic berarti bodoh dan tidak praktis yang berasal dari "Don Quixote" Cervantes, sebuah kisah tentang seorang kesatria bodoh dan kesialannya.

Contoh Kiasan dalam Pidato Sehari-hari

Alusi penggunaan tidak terbatas pada literatur saja. Kemunculannya cukup umum dalam percakapan sehari-hari kita. Lihatlah beberapa contoh kiasan umum dalam kehidupan sehari-hari:

“Jangan bertingkah seperti Romeo di depannya.” - "Romeo" adalah referensi untuk Shakespeare's Romeo, kekasih Juliet yang penuh gairah, dalam "Romeo and Juliet".

Meningkatnya kemiskinan akan membuka kotak kejahatan Pandora. - Ini adalah singgungan ke salah satu mitos asal Mitologi Yunani , "Kotak Pandora".

Tempat ini seperti Taman Eden. - Ini adalah kiasan alkitabiah untuk "taman Allah" dalam Kitab Kejadian.

"Hei! Tebak siapa Newton baru di sekolah kita? ” - "Newton", berarti siswa jenius, mengacu pada ilmuwan terkenal Isaac Newton.

Fungsi Alusi dalam Sastra

Secara umum, penggunaan kiasan memungkinkan penulis atau penyair untuk menyederhanakan ide dan emosi yang kompleks. Pembaca memahami gagasan kompleks dengan membandingkan emosi penulis atau penyair dengan referensi yang diberikan oleh mereka. Lebih jauh, referensi ke Mitologi Yunani memberikan sentuhan seperti mimpi dan magis pada karya seni. Serupa dengan itu, kiasan alkitabiah menarik bagi pembaca dengan latar belakang agama.

Copyright

Review

Food

pendidikan