Puisi-Puisi Barokatus Jeh
Surat Mei
surat-surat itu telah pecah di langit paling tinggi, Ra.
ia berhamburan menjadi apa saja.
barangkali menyeka tangismu yang bersedih
perihal pencuri tak beradab itu.
2020
Keranjang Air Mata
selamat siang pemeras air mata
yang selalu singgah di bawah pohon Mahoni
membawa bertumpuk-tumpuk resah dalam dadanya
sebab pikirannya tak pernah alpa memikirkan kehidupannya
di mata anak-anak yang menahan tangis paling tabah
di mata istrinya yang ikhlas menyungging senyum
selamat siang pemeras air mata
masihkah kau merajut mimpi dalam onak kepalamu
untuk sekadar mengisi perutmu
selamat siang pemeras air mata
cobalah sebentar lihat isi keranjangmu
apakah di sana sudah menumpuk kebahagiaanmu?
Indramayu, 2020
Pada Hidangan Puisi Hari Ini
pada hidangan puisi yang kautawarkan padaku adalah resah dadamu yang paling kau sembunyikan dari banyak orang
pada hidangan puisi yang kau perlihatkan padaku adalah kecemasan paling absurd yang kaubagi
pada hidangan puisi hari ini adalah seluruh keramaian dalam onak kepalamu yang bercabang
di jantung puisi yang berbunyi.
Indramayu, 18 Mei 2020
Puisi Esok Pagi
puisi esok pagi
adalah diksi paling purba
sebab mencantumkan namamu
puisi esok pagi
merawat banyak rindu
yang dengannya kau bisa menukar kenangan atau masa depan
puisi esok pagi
meriwayatkan sanad kata
kau bisa mengambilnya sebagai gubahan asa
puisi esok pagi
adalah hening paling dingin
dengan ketabahan nyata
memelukmu dalam sunyi paling ingin
Indramayu, 5 Juni 2020
Perjalanan
ada seseorang yang sedang menjalankan misi
sebut saja dia rindu yang mengekalkan namamu
pada bait-bait sajaknya
ada yang sedang menafsirkan sekat
ia lupa tak berpamitan pada hawa dingin yang menyelimuti tubuhnya
membiarkannya kedinginan tanpa riwayat
ia telah meninggalkan jarak dengan khidmat
sebab raganya berjalan ke mana-mana
tapi tubuhnya subuk merangkai kata
Indramayu, 5 Juni 2020
---------------------------------
Barokatus Jeh atau Barjeh sedang menekuri sunyi di jantung puisi. Karyanya nangkring di buku antologi bersama juga media daring. Sedang berproses di grup daring COMPETER (Commuter Pena Terbang), Kepul (Komunitas Puisi Alit) dan KPB (Kelas Puisi Bekasi).
Catatan: bagi yang ingin menyedekahkan atau berkontribusi cerpen atau puisi di linkkoe my id, silakan kirim naskah ke email andi.kamboeja@gmail.com (cerpen 1000 kata dan 5 naskah untuk puisi), untuk sementara waktu tidak berhonor.