Linkkoe Jurnal: Kemacetan di Jalan
Tampilkan postingan dengan label Kemacetan di Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kemacetan di Jalan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Juli 2020

Kemacetan di Jalan

Kemacetan di Jalan 
Oleh: Etgar Keret 





Kemacetan di Jalan, Cerpen Etgar Keret, Sastra Dunia, Cerpen Terjemahan
Picture: Pixabay



Suatu akhir pekan ketika mereka dalam perjalanan pulang dari mengunjungi orangtua–dari pihak si istri di kibbutz–bersama putri mereka, mereka melalui kecelakaan mobil. Pengemudi-pengemudi di depan mereka melambat untuk menontoni itu, dan istrinya bilang itu menjijikan dan hanya di Israel orang berperilaku seperti itu. Putri mereka yang sudah tertidur di kursi belakang pun terbangun karena mendengar suara sirine ambulan. Gadis cilik itu menempelkan wajahnya di jendela dan melihat di luar seorang pria berselimut darah tak sadarkan diri dibawa dengan tandu. Gadis cilik itu bertanya kepada mereka ke mana mereka membawa pria itu dan Oshri memberitahu putrinya kalau mereka membawanya ke sebuah tempat yang bagus. Sebuah tempat yang dipenuhi cahaya dan aneka rasa, serta bau-bauan–yang kamu tak bisa bayangkan. Pria itu memberitahu anaknya tentang tempat itu, tentang bagaimana tubuhmu menjadi tak berbobot di situ, dan tentang bagaimana kau tak menginginkan apa pun–segalanya bakal menjadi kenyataan. Bagaimana di situ tak ada ketakutan sehingga jika sesuatu akan menyakitkanmu saat itu juga sesuatu itu berubah menjadi sejenis perasaan yang kamu syukuri. Pria itu terus mengoceh sampai dia menyadari ekspresi marah di wajah istrinya. Radio melaporkan lalu lintas padat di jalan raya, dan ketika pria itu melihat ke arah spion tengah lagi dia bisa melihat Meital, putrinya, tersenyum sambil melambaikan tangan kepada pria di atas tandu itu. 

Copyright

Review

Food

pendidikan