Linkkoe Jurnal: definisi metafisika
Tampilkan postingan dengan label definisi metafisika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label definisi metafisika. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 April 2022

Definisi Metafisika Menurut Para Ahli

Definisi Metafisika Menurut Para Ahli




Sering kali ditemukan orang atau di televisi menyebut kata “metafisika”, sayangnya Metafisika tersebut selalu condong dan dikaitkan ke arah yang gaib, ilmu nujum, perbintangan, pengobatan jarak jauh dan macam-macam lainnya. Nama Metafisika itu sendiri diberikan oleh Andronikos dari Rodhos pada tahun 70 SM terhadap karya-karya yang disusun sesudah buku Physika (Siswanto, 2004:3). Penyelidikan Metafisika mula-mula hanya mencakup sesuatu yang ada di belakang dunia fisik, tetapi lalu berkembang menjadi ke penyelidikan terhadap segala sesuatu yang ada.

Di sini kita lihat bahwa Metafisika memiliki tingkat keumuman yang paling tinggi, memang benar bahwa Metafisika mencakup ke arah pembicaraan tentang alam gaib atau ketuhanan, tetapi itu segi khususnya saja bukan segi umum dari Metafisika itu sendiri. Metafisika pun menyelidiki tentang sesuatu yang objek isik juga seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya. Dari sini semakin jelas bahwa Metafisika tidak sekadar tentang alam gaib tetapi juga tentang semua yang ada.

Metafisika sudah banyak didefinisikan oleh para filsuf sejak zaman Yunani sampai postmodern. Tentu definisi yang ada dapat mewakili maksud dari Metafisika sebenarnya, coba silakan disimak berbagai definisi berikut.


1. Aristoteles: Metafisika adalah cabang filsafat yang mengkaji yang ada sebagai yang ada.

2. Anton Bakker: Metafisika adalah cabang filsafat yang menyelidiki dan menggelar gambaran umum tentang struktur realitas yang berlaku mutlak dan umum.

3. Frederick Sontag: Metafisika adalah filsafat pokok yang menelaah “prinsip pertama” (the irst principle).

4. Van Peursen: Metafisika adalah bagian filsafat yang memusatkan perhatiannya kepada pertanyaan mengenai akar terdalam yang mendasari segala yang ada.

5. Michael J. Loux: Metafisika adalah ilmu tentang kategori (Siswanto, 2004:7).

Dari berbagai deinisi yang dikemukakan oleh para filsuf tersebut, tidak ada satu pun yang langsung menyebutkan bahwa Metafisika adalah penyelidikan terhadap hal gaib/mistik! Begitulah kira-kira definisi Metafisika dalam ranah filsafat. Setelah memahami ini diharapkan orang yang masih membenturkan Metafisika kepada hal-hal gaib dan sejenisnya agar cepat memperbaiki pandangannya terhadap Metafisika.

Metafisika sendiri dibagi atas dua jenis. Pertama, Metafisika umum atau ontologi. Kedua, Metafisika khusus yang terdiri atas kosmologi, teologi metafisik dan filsafat antropologi. Metafisika umum yang populer disebut dengan ontologi, membahas segala sesuatu yang ada secara menyeluruh dan sekaligus. Pertanyaan-pertanyaan ontologis yang paling sering diajukan, antara lain apakah realitas atau kenyataan yang begitu beraneka ragam dan berbeda-beda itu pada hakikatnya satu atau tidak? Apakah eksistensi yang sesungguhnya dari segala sesuatu yang tampak ini?


Referensi;

Dr. Raja Oloan Tumanggor, Carolus Sudaryanto, Pengantar Filsafat untuk Psikologi, PT. Kanisius, 2017, Yogyakarta

Copyright

Review

Food

pendidikan