Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru)
Menurut Hopkins Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri atau suatu usaha sesorang untuk memahami yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. (1)
Penelitian tindakan kelas terjemahan Classroom Action Research. Menurut Carr & Kemmis:
"action research is a form of self-reflective inquiry undertaken by participants (teacher, student, or principals, for example) in social (including educational) situations in order to improve the rationality and justice of (1) their own social or educational practice, (2) their understanding of these practices, and (3) the situations (and institutional) in which the practice is carried out. (2)
Bisa dipahami bahwa penelitian tindakan adalah bentuk penyelidikan reflektif diri yang dilakukan oleh peserta (guru, siswa atau kepala sekolah) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) dalam rangka meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari (1) praktik sosial atau pendidikan mereka (2) pemahaman mereka tentang praktik-praktik dan (3) situasi (kelembagaan) di mana praktik tersebut dilakukan.
Menurut Joni & Tisno penelitian tindakan kelas merupakan suatu kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakantindakan yang dilakukannya, serta untuk memperbaiki kondisi di mana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. (3)
Kasbolah menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan usaha untuk memperbaiki mutu pendidikan yang secara langsung menyentuh masalah lapangan, yaitu masalah yang ada di kelas. (4) Oleh karena itu, dalam pembicaraan Penelitian tindakan kelas ini kita pahami bukan penelitian tindakan kelas, tapi penelitian tindakan saja.
Menurut Suharsimi, di Indonesia disebut penelitian tindakan kelas, sebetulnya dalam penulisan karya tulis ilmiah pengertiannya tidak sesempit itu. (5) Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok peserta didik yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Pengertian pengajaran bukan wujud ruangan, akan tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar.
Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi di mana saja tempatnya, yang penting ada sekelompok peserta didik dalam proses belajar. Peristiwanya terjadi di laboratorium, di perpustakaan, di lapangan olahraga, di tempat kunjungan, atau di tempat lain, yaitu tempat dimana peserta didik sedang berkerumun belajar tentang yang sama, dari seorang guru atau fasilitator yang sama.
Penelitian tindakan kelas dalam pelaksanaan terbingkai dalam beberapa pembagian siklus. Penelitian tindakan kelas menggunakan metode kontekstual artinya variable yang akan dipahami selalu berkaitan dengan kondisi kelas itu sendiri. Sehingga data yang diperoleh hanya berlaku untuk kelas itu saja dan tidak dapat digeneralisasikan dengan kelas lain. (6)
Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajar pun menjadi lebih baik. (7) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. (8)
Berdasarkan definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan Penelitian tindakan kelas adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian- kejadian dalam kelas terbingkai dalam beberapa waktu atau siklus dengan metode kontekstual artinya variable- variable yang akan dipahami selalu berkaitan dengan kondisi kelas itu sendiri. Penelitian tindakan kelas bukan bertujuan mengungkap penyebab berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi seperti kesulitan siswa mempelajari pokok pembahasan tertentu, tetapi lebih penting lagi adalah memberikan pemecahan masalah berupa tindakan tertentu untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
Daftar Pustaka:
(1.) David Hopkins, A Teacher’s Guide to Classroom Research, 44.
(2.) J McNiff, Action Research: Principles and Practices (New York: Routledge-Taylor & Francis Group, 1991), 2.
(3.) T.R Joni dan Tisno, Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) (Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah Depdikbud, 1998), 5.
(4.) Kasihani Kasbolah, Penelitian Tindakan Kelas (Malang: Universitas Negeri Malang., 1999), 2.
(5.) Arikunto Suharsimi & dkk, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 6.
(6.) Muh Tahir, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan (Makasar: Universitas Muhammadiyah Makasar, 2012), 81.
(7.) Bahri Aliem, Bahan Ajar Penelitian Tindakan Kelas (Makasar: Unismuh, 2012), 8.
(8.) Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dan Dosen (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), 11.