Linkkoe Jurnal: pengertian plot

Tools

Tampilkan postingan dengan label pengertian plot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengertian plot. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 April 2020

Apa Itu Plot?

Apa Itu Plot?



pengertian plot, struktur plot, contoh plot, fungsi plot
Apa Itu Plot?







Pegertian Plot


Apa itu plot? Pengertian Plot secara sederhana adalah istilah sastra yang digunakan untuk menggambarkan dan menggambungkan peristiwa sehingga membentuk sebuah cerita, atau bagian utama dari sebuah cerita. Peristiwa-peristiwa ini berhubungan satu sama lain dalam suatu pola atau urutan. Struktur novel atau cerita tergantung pada pengorganisasian peristiwa dalam alur cerita.

Plot dikenal sebagai dasar dari sebuah novel atau cerita, di mana karakter dan peristiwa dibangun. Ini dimaksudkan untuk mengatur informasi dan peristiwa secara logis. Ketika menulis plot sebuah literatur, penulis harus berhati-hati agar tidak mendominasi bagian lain dari cerita.




Sturktur Utama Plot


Ada lima elemen utama dalam struktur plot, yaitu:


1. Eksposisi atau Pendahuluan


Ini adalah awal dari cerita, pengenalan cerita, di mana karakter dan pengaturan dibuat, dan pada tahapan ini penulis juga bisa memperkenalkan konflik atau masalah utama.


2. Aksi Meningkat


Meningkatnya aksi yang terjadi ketika serangkaian peristiwa membangun konflik. Karakter utama ditetapkan pada saat aksi naik dari plot terjadi, dan pada saat yang sama, peristiwa mulai menjadi rumit. Selama bagian cerita inilah kegembiraan, ketegangan, atau krisis terjadi.



3. Klimaks


Di klimaks, atau titik utama plot, ada titik balik cerita. Ini dimaksudkan sebagai momen dengan minat dan emosi tertinggi, membuat pembaca bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.


4. Falling Action


Falling Action, atau penutupan cerita, terjadi ketika berbagai peristiwa dan komplikasi mulai teratasi. Hasil tindakan dari karakter utama dikedepankan.



5. Resolusi


Resolusi, atau kesimpulan, adalah akhir dari sebuah cerita, yang dapat terjadi dengan akhir yang bahagia atau tragis.


Contoh Plot dalam Sastra


Contoh # 1: Harry Potter dan Batu Bertuah (Oleh JK Rowling)


Di antara contoh plot dalam sastra modern, Harry Potter dan Batu Bertuah mungkin yang paling akrab bagi pembaca dan penonton bioskop. Plot cerita dimulai ketika Harry mengetahui bahwa Profesor Snape mengincar Batu Bertuah. Profesor melepaskan troll, yang hampir membunuh Harry dan teman-temannya. Selain itu, Harry mengetahui bahwa Hagrid membocorkan rahasia anjing raksasa itu kepada orang asing dengan imbalan seekor naga, yang berarti bahwa Snape sekarang dapat mencapai Batu Bertuah.


Contoh # 2: Pride and Prejudice (Oleh Jane Austen)


Contoh plot yang sangat bagus dalam fiksi romantis muncul dalam buku Pride and Prejudice oleh Jane Austen. Alur cerita dimulai ketika saudara perempuan Lizzie, Jane, jatuh cinta dengan teman Darcy bernama Mr. Bingley. Lizzie berkembang dan tertarik pada Tuan Wickham, yang menuduh Darcy menghancurkannya secara finansial.

Ketika Lizzie pergi menemui temannya, dia bertemu dengan Tuan Darcy, yang melamar, dan Lizzie menolak. Dia kemudian menulis surat kepadanya yang mengatakan kepadanya mengapa dia tidak menyukainya. Dia membalas, membersihkan semua kesalahpahaman dan tuduhan. Jane melarikan diri dengan Tn. Wickham, dan Lizzie menyadari bahwa Tn. Darcy bukan pria yang seburuk yang dia kira.



Fungsi plot


Plot adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah cerita, dan memiliki banyak tujuan berbeda. Pertama, plot memfokuskan perhatian pada karakter penting dan peran mereka dalam cerita. Itu memotivasi karakter untuk mempengaruhi cerita, dan menghubungkan peristiwa secara teratur. Plot menciptakan keinginan pembaca untuk terus membaca dengan menyerap mereka di tengah cerita, memastikan mereka ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Plot mengarah ke klimaks, tetapi dengan secara bertahap merilis cerita untuk menjaga minat pembaca. Selama alur sebuah buku atau cerita dapat membuat seorang pembaca terlibat secara emosional dan terhubung dengan buku atau cerita itu, maka dia tidak membiarkan dirinya meletakkan buku itu. Akhirnya, alur ceritanya mengungkapkan keseluruhan cerita, memberi pembaca perasaan puas bahwa dia telah menyelesaikan cerita dan mencapai kesimpulan.

Plot inilah yang membentuk memori di benak pembaca, memungkinkan mereka untuk berpikir tentang buku dan bahkan membuat mereka ingin membacanya lagi. Dengan mengidentifikasi dan memahami alur cerita, pembaca dapat memahami pesan yang disampaikan oleh penulis, dan moral cerita yang tersurat maupun tersirat .


(Admin)

Copyright

Review

Food

pendidikan